Komunikasi dan konsultasi K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) adalah proses interaksi antara pekerja dan manajemen atau antara pekerja dengan sesama pekerja dalam rangka memastikan terciptanya kondisi lingkungan kerja yang aman dan sehat.
Komunikasi dan konsultasi K3 bertujuan untuk memastikan bahwa semua pihak terlibat dalam memahami risiko dan bahaya yang ada di lingkungan kerja, serta bagaimana cara mengelolanya dengan aman.
Pentingnya komunikasi dan konsultasi K3 antara
Menjaga keselamatan dan kesehatan kerja: Dengan adanya komunikasi dan konsultasi yang baik, pekerja dapat teredukasi tentang risiko dan bahaya di lingkungan kerja, sehingga mereka dapat menghindari tindakan yang membahayakan diri sendiri maupun orang lain.
Meningkatkan efektivitas program K3: Dalam konsultasi K3, pekerja dapat memberikan masukan dan saran yang berguna untuk meningkatkan program K3, sehingga program ini dapat lebih efektif dalam meminimalkan risiko dan bahaya di tempat kerja.
Meningkatkan partisipasi dan keterlibatan pekerja: Komunikasi dan konsultasi yang baik dapat membantu membangun hubungan yang baik antara manajemen dan pekerja, sehingga pekerja merasa lebih dihargai dan terlibat dalam proses pengambilan keputusan.
Meningkatkan kualitas dan produktivitas kerja: Dengan adanya kondisi lingkungan kerja yang aman dan sehat, pekerja dapat bekerja dengan lebih efektif dan produktif, sehingga dapat meningkatkan kualitas dan produktivitas kerja.
Komunikasi dan konsultasi K3 meliputi proses pengumpulan informasi, pemrosesan, dan penyebaran informasi tentang risiko dan bahaya di tempat kerja, serta proses konsultasi untuk mengidentifikasi dan mengimplementasikan langkah-langkah untuk meminimalkan risiko dan bahaya tersebut. Komunikasi dan konsultasi K3 harus dilakukan secara teratur dan melibatkan semua pihak yang terkait, seperti manajemen, pekerja, dan pihak terkait lainnya, seperti konsultan K3 dan lembaga pengawas K3.
Contoh SOP Komunikasi dan Konsultasi Lengkap
TUJUAN
Untuk memastikan tersedianya mekanisme komunikasi dan konsultasi dua arah terkait dengan implementasi sistem manajemen K3
RUANG LINGKUP
Semua informasi internal dan eksternal terkait dengan implementasi sistem manajemen K3
DEFINISI
-
REFERENSI
SMK3 PP No. 50/2012 elemen C
FLOW CHART
KOMUNIKASI INTERNAL
KOMUNIKASI EKSTERNAL
PROSEDUR
KETERANGAN
Setiap karyawan memiliki hak dan kewajiban dalam mengidentifikasi setiap permasalahan tentang K3
Masalah yang diidentifikasi oleh karyawan dapat disampaikan kepada atasan secara langsung atau melalui mekanisme metode berupa Safety talk, Safety Meetting, konseling/kontak pribadi atau melalui Ahli K3
Setiap karyawan dan atau pihak yang terkait mempunyai tanggung jawab untuk berpartisipasi dalam implementasi sistem manajemen K3. Bentuk partisipasi tersebut meliputi namun tidak terbatas pada Pelaporan Potensi bahaya (via tertulis maupun via WA), Masukan atau saran perbaikan termasuk ikut serta dalam pembuatan atau penentuan pengendalian bahaya tinggi yang disampaikan melalui Ahli K3
RIWAYAT PERUBAHAN
إرسال تعليق