Sebagaimana diketahui, jenis-jenis kebakaran terdiri dari berbagai kelas. Dari mulai kebakaran kelas A, B, C, D, hingga kebakaran kelas K. Khusus untuk kebakaran kelas D, bisa dibilang, kebakaran ini memerlukan penanganan yang khusus. Hal ini dikarenakan, tidak semua alat pemadam kebakaran bisa digunakan untuk memadamkan kebakaran dengan kelas ini.
Lalu alat pemadam apa yang paling cocok untuk kebakaran dengan kelas D ini? Dan apa saja penyebab dari kebakaran jenis ini? Untuk itu, yuk simak sejumlah informasi mengenal hal itu, yang akan dijelaskan di bawah ini!
Baca Juga : Mengenal Kebakaran Kelas C, Penyebab dan Penanganannya
Kebakaran Kelas D Ditimbulkan dari Apa Saja?
Pemadamapi
Pada umumnya, kebakaran kelas D ini disebabkan oleh bahan-bahan logam yang mudah terbakar. Bisa berupa sodium, magnesium, potasium, lithium, bahkan juga alumunium. Umumnya terjadi pada aktivitas pembuatan barang-barang yang terbuat dari logam.
Sama seperti halnya dengan kebakaran kelas C yang tidak bisa dipadamkan dengan air. Begitu juga dengan kebakaran dengan tipe kelas D ini. Meskipun memang tidak akan menimbulkan bahaya api yang terus membesar, bilamana disemprotkan air. Namun penggunaan air untuk memadamkan api untuk kebakaran dengan kategori kelas D ini tidaklah efektif.
Dalam arti, kebakaran akan terus berlanjut, dan kebakaran tetap tidak bisa dipadamkan. Lalu alat pemadam kebakaran apa yang cocok untuk kebakaran kelas D ini? Untuk mengetahuinya, bisa Anda simak penjelasan dibawah ini.
Alat Pemadam Kebakaran untuk Mengatasi Kebakaran dengan Kelas D
Alarmkebakaransurabaya
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, bahwa untuk mengatasi kebakaran dengan kategori kelas D ini tidak bisa sembarangan. Diperlukan alat pemadam kebakaran yang memang dibuat khusus untuk memadamkan kebakaran dengan jenis ini.
Simak Juga Yuk : Kebakaran Kelas A: Pengertian dan Penyebabnya Secara Lengkap
Hal ini juga berlaku bagi Alat Pemadam Kebakaran Ringan (APAR) yang memang sangat disarankan bagi setiap pemilik mall, kawasan perkantoran, pabrik, apartemen, rumah sakit, hotel dan penginapan lainnya, serta beberapa pemilik gedung yang banyak dihuni ataupun dikunjungi oleh banyak orang.
Jika selama ini Anda hanya mengenal APAR dengan bahan berupa air, foam, halon, dan juga karbondioksida (CO2). Sebenarnya alat-alat pemadam kebakaran dengan jenis ini tidaklah sesuai untuk pemadaman kebakaran dengan jenis ini.
Apalagi alat pemadam kebakaran yang berbahan air maupun foam, yang masih memiliki kandungan air di dalamnya. Hal ini dikarenakan, kebakaran yang ditimbulkan dari logam-logam yang mudah terbakar tersebut, tidak akan begitu saja bisa padam, bila disemprotkan air ataupun bahan lainnya yang masih mengandung air tersebut (foam).
Maka dari itu, diperlukan APAR dengan bahan-bahan khusus untuk menanganinya. Alat pemadam kebakaran yang dimaksud yaitu beberapa APAR ataupun alat pemadam kebakaran yang dimiliki oleh petugas kebakaran (DAMKAR), yang terbuat dari magnesium, titanium, dan juga zirconium.
Alat pemadam kebakaran dengan bahan-bahan tersebut biasanya juga ditambahkan dengan campuran bahan kimia lainnya. Seperti campuran sodium, potasium, dan juga barium cloride. Biasanya, alat pemadam kebakaran dengan bahan-bahan tersebut berbentuk tepung kering.
Beberapa ahli kebakaran menyebutnya sebagai dry chemical powder (tepung kimia kering). Jadi, jika Anda tidak sengaja menyaksikan kebakaran yang termasuk kedalam kebakaran dengan tipe kelas D ini, sementara pemadam kebakaran (Damkar) belum sampai ke tempat tersebut, dan Anda berniat memadamkan api. Pastikan dulu, bahwa APAR yang akan Anda gunakan merupakan APAR dengan jenis dry chemical powder.
Itu dia penjelasan mengenai kebakaran kelas D, penyebab hingga cara mengatasinya. Dengan menyimak informasi diatas, kini Anda telah mengetahui, bahwa kebakaran dengan kategori kelas D ini sangat berbeda dengan kebakaran dengan tipe/kelas lainnya. Khususnya dalam upaya penanganan/pemadamannya.
إرسال تعليق