Bagi yang masih awam, mungkin akan berpikir bahwa kebakaran hanya terdiri dari 1 jenis saja. Namun sebenarnya tidak demikian adanya. Karena kebakaran sendiri terdiri dari berbagai kelas. Dari mulai kelas A hingga kebakaran kelas C. Maka dari itu, sebelum Anda menelepon petugas kebakaran (Damkar), ada baiknya Anda mengenali dulu mengenai hal ini.
Setidaknya Anda bisa mencari cara untuk memadamkannya, bilamana memang kebakaran tersebut hanyalah kebakaran kecil, yang bisa Anda padamkan sendiri. Khusus untuk artikel kali ini, akan dibahas mengenai kebakaran untuk kelas C. Baik itu mengenai apa saja yang bisa memicu kebakaran jenis ini, serta bagaimana cara memadamkannya. Untuk itu, yuk simak penjelasannya berikut ini!
Apa yang Bisa Menimbulkan Kebakaran Kelas C?
Bisa dibilang, kebakaran jenis ini merupakan hal yang paling banyak terjadi. Dimana jenis kebakaran dengan kelas C ini ditimbulkan oleh instalasi jaringan listrik. Tentunya, masyarakat perkotaan maupun masyarakat pedesaan yang telah menggunakan jaringan listrik di kawasan tempat tinggalnya, akan rentan mengalami hal ini.
Kebakaran yang terjadi karena instalasi jaringan listrik ini bisa disebabkan karena adanya korsleting listrik, adanya arus pendek, maupun permasalahan listrik lainnya. Biasanya, kebakaran yang terjadi diawali dengan percikan api, yang kemudian membesar. Hingga akhirnya menimbulkan kebakaran yang besar, yang bisa merembet ke kawasan rumah di sekitarnya.
Jika memang Anda melihat kejadian yang disebabkan oleh kebakaran kelas C ini, maka langkah terbaik tentu saja dengan memanggil Damkar. Namun sebelum Damkar sampai ke tempat kejadian, maupun jika api belum sempat membesar, maka Anda bisa mencoba untuk memadamkannya sendiri. Apa alat yang bisa digunakan untuk pemadaman api kelas ini? Berikut ini penjelasan lengkapnya!
APAR, Solusi Terbaik Memadamkan Kebakaran, Sebelum DAMKAR Tiba Di Tempat Kebakaran
Sebelum pemadam kebakaran tiba di lokasi kebakaran, dan juga sebelum api mulai membesar, maka Anda bisa mencoba memadamkannya sendiri. Tentunya hal ini dilakukan dengan menggunakan APAR.
Alat Pemadam Kebakaran Ringan (APAR) merupakan salah satu alat pemadam kebakaran yang memang disarankan untuk dimiliki oleh beberapa perusahaan, mall, pemilik arena hiburan indoor, maupun perorangan yang memang peduli terhadap kemungkinan kebakaran ini.
Hanya saja, meskipun Anda menggunakan APAR, setidaknya Anda harus mengetahui mana saja APAR yang memang bisa digunakan untuk memadamkan kebakaran dengan kelas C ini. Karena berbeda halnya dengan kebakaran lainnya, jenis kebakaran dengan kelas C ini, membutuhkan penanganan kebakaran yang khusus.
Adapun APAR yang bisa digunakan untuk memadamkan kebakaran dengan kelas C ini, umumnya harus mengandung zat-zat seperti berikut ini. Diantaranya:
Baca Juga : Jenis-jenis APAR Sesuai Jenis Kebakarannya
1.Dry Powder
Dry powder atau yang lebih dikenal dengan bubuk kering, merupakan salah satu jenis APAR yang bisa digunakan untuk kebakaran jenis ini. Bukan itu saja, kandungan pada APAR dengan jenis dry powder ini juga terdiri dari berbagai zat kimia, yang bisa digunakan juga untuk kebakaran kelas lainnya. Seperti kebakaran kelas B yang ditimbulkan oleh bahan-bahan cair dan gas yang mudah terbakar.
2. Karbondioksida (CO2)
APAR dengan jenis karbondioksida (CO2) ini bekerja dengan cara memisahkan oksigen yang ada pada api. Sementara disisi lain, APAR dengan jenis karbondioksida ini melepaskan media yang sangat dingin ke udara, ataupun ke sekitar kebakaran tersebut.
Tujuannya tentu saja untuk memadamkan api. Selain untuk memadamkan api pada kasus kebakaran dengan kelas C ini, APAR dengan jenis ini juga sering digunakan pada kebakaran dengan kelas B. Namun tidak cocok untuk pemadaman kebakaran kelas A, yang ditimbulkan oleh bahan-bahan padat non logam, seperti kertas, kayu, plastik, dan yang lainnya.
3. Dry Chemical
Hampir mirip dengan dry powder, yang terbuat dari bahan-bahan kimia, APAR dengan jenis dry chemical ini hanya difokuskan untuk menginterupsi reaksi kimia pada elemen-elemen yang ada pada api tersebut.
Bukan itu saja, media ini juga sering digunakan sebagai penghalang antara elemen oksigen dengan elemen yang mudah terbakar, yang termasuk ke dalam penyebab kebakaran kelas B dan C. Diantaranya bahan cair dan gas yang mudah terbakar, serta adanya kebakaran yang ditimbulkan oleh jaringan listrik.
Baca Juga :Kebakaran Kelas A: Pengertian dan Penyebabnya Secara Lengkap
4. Clean Agent
Bisa dibilang, clean agent atau yang dikenal juga dengan halogenated, merupakan APAR jenis baru yang memiliki cara kerja yang sama dengan dry chemical. Diantaranya dengan menginterupsi reaksi kimia yang ada pada elemen-elemen api.
Hanya saja, cleant agent ini terbuat dari media halon, yang mengandung halocarbon. Zat ini diyakini tidak akan menyebabkan penipisan pada lapisan ozon. Bukan itu saja, clean agent juga diyakini mampu memadamkan kebakaran untuk kelas A, B dan juga kebakaran dengan kelas C.
Dari beberapa penjelasan diatas, kiranya kini Anda telah paham, bahwa setiap kebakaran memiliki penanganan pemadaman yang berbeda-beda. Meskipun demikian, selain Anda telah paham mengenai APAR jenis mana yang sesuai untuk pemadaman kebakaran kelas C ini, Anda pun perlu tahu bahwa kebakaran dengan jenis ini tidak boleh menggunakan APAR yang berbahan dasar air maupun foam.
Karena air maupun foam yang mengandung air ini akan menyebabkan kebakaran dengan kelas C ini akan cepat membesar, dan malah sangat sulit untuk dipadamkan. Maka dari itu, sebelum Anda bertindak, kenali dahulu penyebab dan jenis/kelas kebakarannya, barulah memilih APAR yang cocok.
إرسال تعليق