Sebagaimana diketahui, boiler berfungsi untuk menghasilkan uap panas ( steam ), yang diperoleh dengan cara memanaskan air. Pada awalnya, boiler ini hanya terdiri dari satu macam saja. Namun kini, bentuknya lebih beragam yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing. Untuk lebih jelasnya, mengenai macam-macam boiler ini. Bisa Anda simak dalam pembahasan berikut ini.
Jenis Dan Macam-Macam Boiler
Meskipun fungsinya hampir sama, yaitu untuk menghasilkan uap panas. Namun ternyata, boiler ini dirancang dengan bentuk pipa hingga sistem pengoperasian yang berbeda-beda. Karena alasan itu pula, hingga akhirnya alat pemanas yang satu ini, terbagi ke dalam beberapa macam-macam boiler. Diantaranya :
1.Berdasarkan Bentuk Dan Tipe Dari Pipa Yang Digunakan
Macam-macam boiler yang dibedakan oleh bentuk hingga tipe pipa yang digunakan ini, terbagi ke dalam 2 jenis. Diantaranya :
a.Fire Tube Boiler
Jenis boiler dengan pipa seperti ini umumnya digunakan untuk proses steam dengan skala kecil dan terbatas. Terdiri dari 2 pipa ( tube ). Dimana pipa yang satu berperan sebagai tempat pembakaran. Sementara pipa ( tube ) yang lainnya, berfungsi sebagai tong yang menyimpan fluida.
Boiler dengan jenis ini terbagi lagi ke dalam beberapa tipe. Seperti boiler Haystack, Centre-Flue Boiler, Huber, boiler Cornish, Butterly, Lancashire, boiler lokomotif, Scotch Marine, boiler pipa api vertikal, Horizontal Return Tubular, admiralty-type direct tube boiler, serta immersion fired boiler.
b. Water Tube
Tak jauh berbeda dengan fire tube boiler yang memiliki 2 tube. Boiler yang satu ini juga terdiri dari tube sisi barel yang berfungsi untuk pembakaran. Hanya saja, untuk pipa lainnya berfungsi untuk menyimpan air.
Beberapa contoh dari boiler jenis ini, diantaranya boiler John Blakey, James Rumsey, boiler Julius Griffith, boiler Joseph Eve, Boiler Goldsworthy Gurney, Stephen Wilcox, boiler pipa air spiral, boiler tipe D, tipe A, tipe A, dan yang lainnya.
2. Berdasarkan Jenis Bahan Bakar
Untuk kategori macam-macam boiler yang berdasarkan jenis bahan bakar yang digunakan ini, terbagi ke dalam 5 jenis. Diantaranya :
- Bahan Bakar Minyak ( oil fuel ). Boiler yang satu ini menggunakan minyak sebagai bahan bakar yang digunakan. Contoh yang biasa terlihat yaitu dengan menggunakan minyak bumi.
- Bahan bakar padat ( solid fuel ). Jenis bahan bakar yang digunakan pada macam-macam boiler dengan kategori ini yaitu kayu dan batubara.
- Boiler dengan bahan bakar gas ( gaseous fuel ). Seperti namanya, boiler dengan jenis ini menggunakan bahan bakar yang berupa gas, seperti LPG sebagai daya yang dibutuhkan untuk pengoperasiannya.
- Jenis boiler elektrik. Boiler elektrik menggunakan tenaga listrik sebagai daya/sumber energinya.
- Boiler yang menggunakan tenaga surya. Seiring berkembangnya zaman, hingga kesadaran manusia terhadap dampak penggunaan bahan bakar fosil ( minyak bumi dan batubara ), Maka tenaga surya menjadi energi alternatif yang bisa dicoba. Salah satunya dengan merancang boiler dengan energi yang berasal dari tenaga matahari ini.
3. Berdasarkan Tekanan Kerjanya
Selain yang telah disebutkan di atas, macam-macam boiler juga bisa dibedakan berdasarkan tekanan kerjanya. Dimana boiler dengan kategori ini, terbagi ke dalam beberapa jenis, seperti :
- Low pressure boiler, yang menghasilkan tekanan antara 15 hingga 20 bar saja.
- Medium pressure boiler. Tekanan yang dihasilkan yaitu berkisar 20 hingga 80 bar.
- High pressure boiler. Jenis boiler ini menghasilkan tekanan diatas 80 bar.
- Subcritical boiler. Titik kritis pada boiler dengan jenis ini yaitu mencapai suhu 560 derajat celcius, yang terjadi pada tekanan 221 bar.
- Supercritical boiler. Dimana boiler dengan jenis ini memiliki nilai efisiensi desain sekitar 45%. Lebih tinggi dari Subcritical boiler yang hanya memiliki nilai efisiensi desain sekitar 38% saja.
- Ultra Supercritical Boiler. Macam-macam boiler dengan jenis ini memiliki titik operasional sekitar 260 bar, yang terjadi pada temperatur suhu sekitar 700 derajat celcius.
Demikian beberapa informasi mengenai macam-macam boiler yang perlu Anda ketahui. Meskipun memang fungsinya sama, namun dengan tipe dari pipa dan bahan bakar yang digunakan. serta tekanan kerja yang digunakan. Menjadikan boiler diproduksi secara beragam, yang disesuaikan dengan berbagai kebutuhan.
إرسال تعليق