Sejak Jumat (5/2/2021), hujan lebat mengguyur Semarang dan mengakibatkan banjir di beberapa daerah di Kota Semarang. Berdasarkan laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah, BPBD Semarang, terdapat sepuluh kecamatan di Kota Semarang yang terdampak banjir.
Rawan Banjir |
Sepuluh kecamatan yang dimaksud adalah kecamatan Tugu, Semarang Barat, Semarang Utara, Semarang Selatan, Semarang Tengah, Ngaliyan, Pedurungan, Semarang Timur, Gayamsari, dan Genuk. Berdasarkan data yang diterima oleh Kompas.com, genangan air ini menerjang sejumlah ruas jalan di Kota Semarang antara lain Jalan Muktiharjo, Jalan Hasannudin, Jalan Mangkang Raya, Jalan Barito, Jalan Agus, Jalan Citarum, dan jalan Patimura.
Ketinggian banjir pun bervariasi mulai dari 20 cm sampai 50 cm. Di kawasan Tlogosari juga terdampak banjir setinggi 40 cm, Kaligawe setinggi 80 cm, Tawangsari setinggi 40 cm, Karangayu setinggi 30 cm serta Kawasan Simpanglima 30 cm.
Luapan air ini juga menggenangi kawasan Stasiun Tawang dengan ketinggian air 40cm, Jalan Bandarharjo juga tergenang setinggi 30 cm, Depan Kantor Pos Semarang 40 cm begitu juga dengan Kranggan dan Jenderal Sudirman. Puncak Gading Raya, Kualitas Raya, dan Puri Anjasmara setinggi 30 cm.
Sekretaris BPBD Kota Semarang, Winarsono mengatakan bahwa hujan deras pun mengakibatkan longsor di pemukiman warga Genuk Krajan, Jomblang, Tegalsari dan juga Kecamatan Candi.
Longsor di Kota Semarang
Longsor juga memakan satu korban jiwa yang meninggal dunia. Satu orang masih dalam pencarian. Tebing longsor diketahui pada pukul 05.45 WIB. Dalam laporan diketahui yang meninggal dunia adalah ibu Maemunah berumur 63 tahun di Jalan Jomblang Rt03/Rw1, Jomplang, Candi. Sementara satu orang masih dalam proses pencarian.
Di lain lokasi dilaporkan bahwa ada satu korban yang meninggal dunia akibat sengatan listrik di daerah Semarang Timur. Pihaknya telah menerjunkan 30 personel untuk menangani wilayah longsor dan rawan banjir tersebut.
Bencana ini juga mengganggu proses transportasi dan mobilisasi. Banjir menggenang landasan pacu Ahmad Yani Semarang yang membuat tujuh penerbangan ditutup sementara. (ANS)
Via : Kompas.com
إرسال تعليق