Yang dimaksud dengan kebakaran adalah sebuah nyala api, baik api tersebut besar atau kecil namun tidak diinginkan sehingga nyalanya bisa merugikan. Salah satu jenis kebakaran dilihat dari penyebabnya ada yang disebut kebakaran kelas A.
Terjadinya kebakaran ini disebabkan karena 3 unsur yakni : sumber panas, benda yang gampang terbakar dan juga oksigen. Jika salah satu atau bahkan ketiga unsur ini bersentuhan dengan api maka sangat mungkin untuk terjadi kebakaran.
Baca Juga : Jenis-jenis APAR Sesuai Jenis Kebakarannya
Penyebab Kebakaran Kelas A
Dilihat dari jenisnya lagi, salah satu kebakaran yang akan dibahas disini adalah kebakaran dengan jenis kelas A. Untuk yang masuk kelas ini kebakaran lebih disebabkan pada benda padat seperti contoh plastik, ataupun kertas.
Benda padat akan lebih mudah terbakar apalagi jika terkena unsur yang menyebabkan kebakaran itu sendiri. Maka direkomendasikan pencegahan kebakaran kelas ini untuk tidak menyalakan api dengan sengaja di area yang ada benda padatnya kecuali memang dibutuhkan untuk dibakar.
Baca Juga : 6 Jenis Kebakaran yang Perlu Anda Ketahui
Langkah Memadamkan Api Kelas A
Beda penyebab kebakaran maka beda pula cara penanganannya. Untuk kebakaran yang disebabkan oleh benda padat maka langkah memadamkannya dengan memakai air. Bisa juga dengan membasahi karung goni atau dengan racun tepung berbahan kimia kering.
Jika kebakaran terjadi dengan nyala api yang sudah sangat membesar maka pastikan memanggil pemadam kebakaran sebagai langkah paling tepat. Jika memang sulit untuk memanggilnya, daerah yang rawan kebakaran maka sudah seharusnya punya peralatan untuk mencegah dan menanggulangi kebakaran.
Pada dasarnya alat ini memiliki dua sesuai dengan prinsip kerjanya : alat untuk memberi peringatan jika ada api dan juga alat untuk memadamkan api. Untuk alat peringatan biasanya berada dalam gedung dan biasanya berupa detector asap yang akan berbunyi jika terdeteksi ada asap di dalam gedung.
Baca Juga : Cara Memadamkan Api dengan APAR dan Tips DIY Kebakaran
Ada beberapa jenis alat, tidak hanya detector asap saja seperti Fire Alarm, fire sprinkler dan fire detect. Semuanya punya keunggulan dan kekurangan masing-masing dalam hal mendeteksi api di sekitarnya.
Sedangkan untuk alat memadamkan api yang bisa digunakan memiliki prinsip kerja akan mengendapkan api lewat udara atau oksigen, sehingga pembakaran bisa terhenti. Salah satu alat yang sering ditemui adalah hydran, racun api, tabung pemadam dan APAR.
Kebakaran masuk dalam kondisi darurat , dimana tak jarang kebakaran ini akan memakan korban jiwa. Kerugian yang dialami korban kebakaran bisa berupa fisik hingga materi sehingga sangat diharapkan masyarakat waspada terhadap kebakaran yang sering terjadi atas ulah manusia itu sendiri.
Data yang tertulis di SiPongi.menlhk.go.id menunjukkan jika angka kebakaran di Indonesia terus terjadi dari tahun 2016 hingga 2021. Daerah yang rawan terjadi kebakaran adalah daerah hutan di wilayah Sumatera apalagi ketika musim panas tiba.
Seharusnya jika kebakaran terjadi secara berulang setiap tahunnya, masyarakat dan Pemerintah bersinergi untuk bisa menanggulanginya bersama. Dengan begitu maka angka kebakaran dipastikan akan jauh lebih menurun.
Kebakaran hutan di Indonesia selain merugikan juga dampak terhadap kesehatan akan sangat besar. Asap yang ditimbulkan bisa masuk ke organ tubuh dan mengganggu pernafasan manusia.
Karena kebakaran kelas A adalah kebakaran yang paling sering terjadi, maka wajib bagi masyarakat tahu bagaimana cara sederhana memadamkan apinya. Namun alangkah lebih baik lagi jika tahu cara mencegahnya terjadi.
Posting Komentar