Pada 2/2/2021, aktivitas Gunung Raung, Banyuwangi meningkat. Terdengar bunyi letusan terus-menerus disertai dengan erupsi. Suara gemuruh tersebut terdengar jelas dari Desa Jambewangi, Sempu berjumlah 30 kali dalam kurun waktu satu jam.
Kurang lebih aktivitas tersebut terjadi sejak waktu subuh. Terdengar suara dentuman yang sangat jelas. Bahkan kepulan asap di puncak Gunung Raung terlihat berwarna merah dengan cahaya lava pijarnya.
Ungkap salah satu warga desa menyebutkan bahwa sejak subuh, suara gemuruh terus terdengar. Ada juga suara ledakan yang terdengar. Asap kelabu juga keluar karena mungkin itu aku vulkanik. Kepala Pos PPGA, Raung Mukijo menyebutkan bahwa Gunung Raung melontarkan abu vulkanik sampai 300 -500 meyer ke arah timur.
Berdasarkan pantauan seismograf, ada tremor secara berkelanjutan yang beramplitudo mulai 2 sampai 13 mm dengan dominasi 5 mm. Ungkap Mukijo sejak dini hari aktivitas Raung meningkat. Ada letusan serta tremor secara terus-menerus. Apabila langit terlihat gelap maka akan nampak jelas pantulan warna kemerahan pada bagian puncaknya. Tambahnya, untuk titik aman adalah antara jarak 2 kilometer.
Seperti yang diungkapkan, sejauh ini tidak ada perubahan suhu di sekitar daerah lereng. Suhu paling dingin yang tercatat ada di angka 21 sampai dengan 18 derajat Celcius.
"Suhunya masih seperti biasanya. Tidak ada perubahan yang ekstrim. Cuman ada tremor terus menerus dalam erupsi skala kecil. Abu vulkanik Gunung Raung tipis tersembur dengan dominan kearah timur," kata Mukijo.
Via : liputan6.com
Posting Komentar